NUNUKAN, Maqnaia – Bangga sekaligus penuh sukacita. Demikian kesan pertemuan ribuan warga Kampung Mamolo dengan calon gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) nomor urut 3, Dr. Yansen TP, M.Si, di kediaman H. Sade’ di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Sabtu malam (26/10/2024).
Mayoritas warga dengan profesi sebagai pembudidaya rumput laut dan nelayan tersebut antusias dapat berinteraksi langsung dengan Yansen. Mendengarkan pemaparan visi misi, dan menyambut penuh semangat jika diberi kesempatan dapat berpartisipasi langsung dalam pembangunan nantinya. Seperti diketahui, Yansen yang berpasangan dengan Mayjen TNI Purn. H. Suratno, S.I.P, M.I.Pol, berikhtiar memberi sekurang-kurangnya Rp 100 juta pada setiap rukun tetangga (RT) di Kaltara yang jumlahnya sekira 2.593 unit. Keberpihakan anggaran pada masyarakat di lingkup RT diharapkan dapat menjadi kekuatan pembangunan secara menyeluruh.
“Setujuuu!!!” jawab serentak warga yang hadir ketika ditanya Yansen kesediaan membangun dengan adanya dana RT tersebut.
Warga juga mengiyakan jika dalam dua debat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kaltara yang mempertemukan ketiga pasangan calon, terdapat calon yang meragukan hal ini. Baik menyangkut kemampuan anggaran daerah, maupun sumber daya di tingkat RT. “Anggaran kita hari ini Rp 3,4 triliun, di 2025 nanti Rp 3,1 triliun. Anggaran ini cukup besar bagi kami untuk dapat menunaikan dana RT sekurang-kurangnya Rp 100 juta per RT per tahun. Jumlahnya bisa bertambah ketika pendapatan daerah kita juga naik. Saya yakin warga di RT dapat membangun, diberi kekuatan,” ungkap Yansen kemudian memuji jika masyarakat semakin cerdas menilai kapasitas calon pemimpin.
Ditekankan, pembangunan yang dijalankan pemerintah provinsi, hendaknya memadukan kekuatan di kabupaten/kota. Pemerintah di kabupaten/kota adalah pilar bagi pemerintah provinsi. Menjadi kewajiban untuk membangun kekompakan dan harmonisasi pada pimpinan daerah dan masyarakat secara luas. “Kita kompak, harmonis. Bagaimana mau membangun kalau satu sama lain tidak guyub. Provinsi itu ditopang kabupaten/kota. Pilar provinsi. Maka gubernur harus kompak dengan bupati/wali kota, itu yang akan saya dan Pak Haji Suratno lakukan,” jelasnya.
Yansen juga berkisah dengan pengalamannya di Kabupaten Nunukan. Lahir di Kabupaten Nunukan tahun 1960, kemudian menempuh pendidikan di Tarakan. Pada 1976 kembali ke Nunukan.
“Kabupaten Nunukan luar biasa berkembang. Ada pembangunan dari masa ke masa. Kita semua merasakannya. Maka mari satukan tekad untuk ke TPS pada 27 November 2024, dan memilih nomor 3,” ajaknya.
Sekadar diketahui, safari politik di Pulau Nunukan merupakan lanjutan setelah Pulau Sebatik. Di dua pulau, ribuan masyarakat menyemut ingin melihat Yansen lebih dekat. Utamanya mendengar langsung program-program yang dinilai sangat masuk akal untuk dilakukan di Kaltara yang diketahui cukup luas. (ags)
NUNUKAN, Maqnaia – Bangga sekaligus penuh sukacita. Demikian kesan pertemuan ribuan warga Kampung Mamolo dengan calon gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) nomor urut 3, Dr. Yansen TP, M.Si, di kediaman H. Sade’ di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Sabtu malam (26/10/2024).
Mayoritas warga dengan profesi sebagai pembudidaya rumput laut dan nelayan tersebut antusias dapat berinteraksi langsung dengan Yansen. Mendengarkan pemaparan visi misi, dan menyambut penuh semangat jika diberi kesempatan dapat berpartisipasi langsung dalam pembangunan nantinya. Seperti diketahui, Yansen yang berpasangan dengan Mayjen TNI Purn. H. Suratno, S.I.P, M.I.Pol, berikhtiar memberi sekurang-kurangnya Rp 100 juta pada setiap rukun tetangga (RT) di Kaltara yang jumlahnya sekira 2.593 unit. Keberpihakan anggaran pada masyarakat di lingkup RT diharapkan dapat menjadi kekuatan pembangunan secara menyeluruh.
“Setujuuu!!!” jawab serentak warga yang hadir ketika ditanya Yansen kesediaan membangun dengan adanya dana RT tersebut.
Warga juga mengiyakan jika dalam dua debat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kaltara yang mempertemukan ketiga pasangan calon, terdapat calon yang meragukan hal ini. Baik menyangkut kemampuan anggaran daerah, maupun sumber daya di tingkat RT. “Anggaran kita hari ini Rp 3,4 triliun, di 2025 nanti Rp 3,1 triliun. Anggaran ini cukup besar bagi kami untuk dapat menunaikan dana RT sekurang-kurangnya Rp 100 juta per RT per tahun. Jumlahnya bisa bertambah ketika pendapatan daerah kita juga naik. Saya yakin warga di RT dapat membangun, diberi kekuatan,” ungkap Yansen kemudian memuji jika masyarakat semakin cerdas menilai kapasitas calon pemimpin.
Ditekankan, pembangunan yang dijalankan pemerintah provinsi, hendaknya memadukan kekuatan di kabupaten/kota. Pemerintah di kabupaten/kota adalah pilar bagi pemerintah provinsi. Menjadi kewajiban untuk membangun kekompakan dan harmonisasi pada pimpinan daerah dan masyarakat secara luas. “Kita kompak, harmonis. Bagaimana mau membangun kalau satu sama lain tidak guyub. Provinsi itu ditopang kabupaten/kota. Pilar provinsi. Maka gubernur harus kompak dengan bupati/wali kota, itu yang akan saya dan Pak Haji Suratno lakukan,” jelasnya.
Yansen juga berkisah dengan pengalamannya di Kabupaten Nunukan. Lahir di Kabupaten Nunukan tahun 1960, kemudian menempuh pendidikan di Tarakan. Pada 1976 kembali ke Nunukan.
“Kabupaten Nunukan luar biasa berkembang. Ada pembangunan dari masa ke masa. Kita semua merasakannya. Maka mari satukan tekad untuk ke TPS pada 27 November 2024, dan memilih nomor 3,” ajaknya.
Sekadar diketahui, safari politik di Pulau Nunukan merupakan lanjutan setelah Pulau Sebatik. Di dua pulau, ribuan masyarakat menyemut ingin melihat Yansen lebih dekat. Utamanya mendengar langsung program-program yang dinilai sangat masuk akal untuk dilakukan di Kaltara yang diketahui cukup luas. (ags)