
TANJUNG SELOR, Maqnaia – Wakil Bupati (Wabup) Bulungan, Kilat, A.Md bersama perangkat daerah terkait mengikuti rapat koordinasi (rakor) nasional secara virtual yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri pada Senin (29/9).
Rakor bertujuan memperkuat koordinasi lintas sektor dalam upaya menjaga kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) sekaligus mempercepat penanganan tuberkulosis (TBC).
Rakor yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian membahas langkah antisipasi dan pencegahan terjadinya keracunan makanan pada program MBG yang kini berjalan di berbagai daerah. Selain Mendagri, hadir pula Menko PMK Pratikno, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof Abdul Mu’ti, serta perwakilan Badan Gizi Nasional.
Dalam rakor, Menkes menegaskan pentingnya penerapan protokol baku penanganan keracunan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG). Setiap kali ada laporan keracunan, protokol penanganan harus dilakukan dengan cepat dan tepat, mulai dari identifikasi lokasi, jumlah korban, jenis keracunan, hingga memastikan penanganan medis.
Lalu sinergi antara Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan agar Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) diperkuat sebagai garda terdepan pencegahan.“Sekolah harus memeriksa makanan yang datang, memeriksa bau, warna, dan teksturnya. Jika ada tanda mencurigakan, jangan disajikan. UKS harus segera menghubungi puskesmas,” ujarnya.
Saat ini juga sudah dibentuk Gugus Gerak Cepat yang dipimpin Kemendagri. Tim ini memastikan setiap kejadian keracunan ditangani secara terkoordinasi, mulai dari pelaporan hingga penindakan.Dengan penerapan protokol ketat, percepatan sertifikasi SLHS, dan penguatan laboratorium, pemerintah pusat optimistis kasus keracunan pada program MBG dapat ditekan.
“Kerja sama seluruh pihak, mulai dari sekolah, puskesmas, hingga pemerintah daerah adalah kunci menjaga keamanan pangan dan kesehatan anak-anak kita,” pungkasnya. (win)