TARAKAN – Ketua Pimpinan Wilayah Pengurus Muhammadiyah (PWPM) Kalimantan Utara, Syamsi Sarman di dorong maju kontestasi pemilihan kepala daerah di Pilwali Tarakan.
Keputusan mendorong Syamsi Sarman sebagai bakal calon kepala daerah disebut-sebut telah melalui sejumlah mekanisme penjaringan internal dari Muhammadiyah Tarakan.
Tak main-main, pengurus daerah Muhammadiyah Tarakan pun menyambangi sekretariat partai PAN untuk melakukan pengambilan formulir, Senin (22/4/2024).
“Jadi ini hasil forum diskusi yang dilaksanakan oleh Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Tarakan, kemudian menghasilkan ada tim 13 untuk melakukan survey baik di internal Muhammadiyah maupun eksternal dan akhirnya mengerucut kepada sebuah nama. Setelah melalui perbincangan dan finalisasi, maka kami bersepakat bahwa calon yang disurvey atau yang dilakukan tim 13 dari Muhammadiyah itu adalah menunjuk Ustad Syamsi Sarman sebagai calon Wakil Kepala Daerah,” terang Ketua PD Muhammadiyah Tarakan, Abdul Rahman.
Selain melobi partai politik, Muhammadiyah juga akan segera melakukan komunikasi dengan beberapa figur. Tujuannya untuk membahas kerjasama politik dalam rangka menawarkan Syamsi Sarman sebagai pendamping ideal di Pilkada.
“Pasangannya tergantung nanti, kami tim akan mencoba berkomunikasi dengan beberapa pihak. Kita lihat ada pak dokter Khairul, kita lihat Gerindra ada pak Ibnu, PKB santer juga ada pak Ahmad Usman,” imbuh Abdul Rahman.
Figur Syamsi Sarman, menurut Abdul Rahman, memiliki pengalaman di sejumlah organisasi dan birokrasi. Sosok Syamsi Sarman juga sering muncul sebagai tokoh agama yang menggaungkan toleransi.
“Pak Syamsi sebagai birokrasi, September ini sudah pensiun. Beliau ini adalah tokoh agama di Kalimantan Utara dan di Tarakan. Dia pernah menjabat sebagai ketua PD Muhammadiyah Tarakan 2 periode, kemudian pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum MUI Tarakan 2 periode. Saat ini menjadi Wakil Ketua Umum MUI Kaltara dan Ketua PW Muhammadiyah Kaltara,” jelas Abdul Rahman.
Melalui proses penjaringan yang diikuti, Abdul Rahman berharap, PAN dapat menjadi kendaraan politik bagi Syamsi Sarman di Pilkada Tarakan.
“Kalau bicara partai sebenarnya relatif, kami baru membangun dengan PAN. Karena PAN lahir dari rahim Muhammadiyah,” pungkasnya. (*)