SAMARINDA, Maqnaia – Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudy Mas’ud, mengajak Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Kalimantan Timur untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam memajukan industri kelapa sawit di wilayah tersebut. Ajakan ini disampaikan dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) GAPKI Kaltim di Hotel Aston, Kamis (1/8/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Harum menekankan pentingnya peran industri kelapa sawit sebagai salah satu pilar ekonomi utama Kaltim.

Menurut data Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim, hingga tahun 2024, luas perkebunan kelapa sawit mencapai lebih dari 1,4 juta hektar. Sektor ini tidak hanya berkontribusi besar pada PDRB sektor pertanian, tetapi juga menyerap banyak tenaga kerja dan memberdayakan masyarakat pedesaan.

Meski demikian, Harum mengakui adanya berbagai tantangan yang dihadapi industri ini, seperti fluktuasi harga CPO global, isu lingkungan, regulasi perdagangan, dan kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas petani swadaya.Oleh karena itu, ia berharap GAPKI dapat menjembatani kepentingan industri dengan tujuan pembangunan daerah yang berkelanjutan.

“Kami mengajak GAPKI dan seluruh pemangku kepentingan industri sawit di Kalimantan Timur untuk meningkatkan integrasi dan transformasi industri ini,” ujar Harum.

Ia juga mendorong program sawit rakyat yang inklusif, penguatan tata kelola melalui sertifikasi ISPO, dan upaya pelestarian lingkungan.

Harum juga menyambut baik inisiatif-inisiatif GAPKI dalam mendukung pembangunan daerah, seperti program kemitraan dengan petani, pendampingan kelembagaan petani, dan dukungan terhadap infrastruktur desa penghasil sawit.

Pemerintah Provinsi Kaltim, kata Harum, berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, memberikan kepastian hukum, dan mendukung sektor sawit sebagai bagian dari strategi pembangunan daerah berbasis sumber daya alam yang berkelanjutan.

“Kami yakin, dengan kerja sama, komitmen, dan kolaborasi, sektor kelapa sawit Kaltim akan terus tumbuh dan memberikan manfaat ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan bagi masyarakat,” tutup Harum. (Prb/ty/win)