
NUNUKAN, Maqnaia – Bupati Nunukan, H Irwan Sabri SE menghadiri peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Ke – 41, di Gelanggang Olahraga (GOR) Dwikora Nunukan, Selisun, Rabu (30/7)Ratusan anak – anak Nasional yang berada di Ujung Negeri perbatasan Indonesia Malaysia, Kabupaten Nunukan, telah berkumpul sejak pagi hari, mulai dari PAUD, TK, SD dan SMP dengan menggunakan kostum yang beragama.Acara berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi momen penting dalam mempererat hubungan antara Pemerintah Daerah, para guru dan orang tua, khususnya dalam upaya meningkatkan generasi yang lebih baik menuju Indonesia Emas 2045.
Kegiatan ini juga digelar dengan memberikan ruang bagi anak untuk berkreasi yang ditampilkan di ruang publik.
Bupati Nunukan H. Irwan Sabri hadir dengan didampingi Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bunda Literasi sekaligus Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Nunukan, Ny. Andi Annisa Muthia yang turut hadir menyaksikan penampilan kreatifitas dari anak-anak.Dengan mengusung Tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”, Bupati H. Irwan Sabri mengatakan bahwa tema tersebut merupakan ajakan kepada semua untuk memberikan perhatian, pendidikan, dan perlindungan yang sungguh-sungguh terhadap anak – anak.
“Hari ini, kita memperingati hari anak Nasional tahun 2025 yang mengangkat tema : “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045″. tema ini merupakan ajakan bagi kita semua untuk memberikan perhatian, pendidikan, dan perlindungan yang sungguh – sungguh terhadap anak – anak,” ujar Bupati mengawali sambutannya.
Bupati juga mengatakan bahwa anak – anak adalah Investasi masa depan.”Anak – anak adalah Investasi masa depan, nasib dari bangsa ini berada di pundak mereka. jika anak – anak kita bisa tumbuh dengan sehat, memperoleh pendidikan yang memadai, bebas untuk belajar dan mengembangkan potensinya, serta memperoleh kasih sayang yang cukup, maka percayalah dalam kurun waktu 15 atau 20 tahun mendatang, mereka akan menjadi generasi yang kuat, cerdas, tangguh dan berkarakter,”jelasnya.
Lebih lanjut Bupati H. Irwan menyampaikan hal tersebut bisa terwujud jika semua pihak, mulai dari Pemerintah, para Orang Tua, Guru, dan lingkungan masyarakat menciptakan ekosistem dan suasana yang mendukung bagi perkembangan anak – anak,”lanjutnya.
Menurut Irwan Sabri, anak – anak ibarat kertas Putih yang masih bersih dan suci.”Anak – anak ibarat kertas putih yang masih bersih dan suci. mereka punya potensi untuk dibentuk dan dikembangkan sesuai dengan apa yang mereka terima dari lingkungannya menjadi hitam, biru atau merah anak – anak itu sangat tergantung dari didikan para orang tuanya, guru, dan lingkungan yang akan membentuknya”, tambah Bupati.
Oleh karenanya, Bupati mengajak menjadikan peringatan hari Anak Nasional pada tahun ini sebagai momentum untuk menyatukan tekad untuk memberikan ruang yang selebar – lebarnya bagi anak – anak kita untuk tumbuh berkembang dan mengekspresikan potensinya masing – masing.Bupati berpesan kepada semua orang tua, para guru, pendidik agar terus menjaga dan memperhatikan semua aktivitas anak – anaknya.
“Jaga anak – anak kita dari pengaruh negatif yang semakin besar, terutama pengaruh buruk dari Media Sosial dan HP yang semakin sulit untuk dikontrol. berikan kasih sayang yang sebesar – besarnya, kasih kesempatan kepada mereka untuk menyuarakan keinginan dan pendapatnya, dan lindungilah mereka dari berbagai kejahatan yang selalu mengintai. kekerasan seksual, perdagangan anak, serta pembulian adalah bahaya yang selalu mengancam anak – anak kita,” jelasnya.
Tak luput dari perhatian Pemerintah, terkait tumbuh kembang anak – anak Nunukan, Irwan mengingatkan bahwa saat ini Stunting masih menjadi masalah serius bagi Pemerintah.”Dalam kesempatan yang sangat baik ini, saya juga ingin mengingatkan bahwa sampai saat ini stunting masih menjadi masalah serius bagi bangsa kita. angka Prevalensi Stunting di Kabupaten Nunukan juga masih relatif tinggi, sekitar 11 – 12 persen.
H. Irwan meminta stunting tidak boleh dianggap enteng karena sangat mengancam kualitas dari generasi mendatang.
“Anak – anak stunting tidak hanya pertumbuhan tinggi badannya yang terganggu, tapi juga akan mengalami gangguan perkembangan otak, dan gangguan kesehatan yang lain.Jika masalah ini tidak kita tangani dengan serius, dikhawatirkan mereka akan menjadi generasi yang lemah fisiknya, lemah kecerdasannya, dan lemah psikis ataupun mentalnya”, tambahnya.
Untuk itu, Bupati mengajak kepada seluruh masyarakat untuk memperhatikan asupan makanan bagi anak – anak. berikan makanan yang bergizi, beragam, dan cukup, supaya mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas dan kuat. (man/muli/tus/win)