TARAKAN, Maqnaia – Musyawarah Daerah (Musda) III Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalimantan Utara (Kaltara) yang digelar pada Senin malam (20/01/2025) menjadi momentum bersejarah. Setelah tiga tahun memimpin, Ahmad Syamsir Arief resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Kaltara periode 2021-2024. Dalam sambutannya, Ahmad menyampaikan rasa syukur atas pencapaian yang berhasil diraih, meskipun masa kepemimpinannya bertepatan dengan tantangan besar berupa pandemi Covid-19.

“Kami sudah selesai bermusyawarah dan sudah terpilih ketua umum baru. Insyaallah, ketua baru ini akan membawa HIPMI Kaltara menjadi lebih baik dari apa yang saya capai selama ini. Alhamdulillah, dalam tiga tahun terakhir ini, walaupun kondisi pandemi sempat menyulitkan, kami tetap berusaha memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat dan organisasi,” ujar Ahmad.

Ahmad kemudian mengulas beberapa pencapaian penting yang berhasil dicapai selama masa jabatannya. Salah satu prestasi yang disorot adalah keberhasilan HIPMI Kaltara dalam menggelar program vaksinasi massal. Program tersebut, menurut Ahmad, berhasil mendistribusikan lebih dari 3.000 dosis vaksin kepada masyarakat Kaltara, sebuah upaya yang tidak hanya mendukung kesehatan publik tetapi juga menegaskan peran HIPMI dalam menghadapi pandemi.

Selain itu, Ahmad menyebutkan peran HIPMI dalam memfasilitasi kredit usaha untuk pengembangan sektor-sektor ekonomi lokal, seperti budidaya rumput laut. Program ini bertujuan untuk memberdayakan pelaku usaha lokal agar lebih mandiri dan berdaya saing. Tidak ketinggalan, Ahmad juga menyoroti keberhasilan pembentukan HIPMI Corner, sebuah inisiatif strategis yang berfungsi sebagai pusat pelatihan dan pengembangan bagi anggota HIPMI.

“Tugas ketua umum yang baru adalah melanjutkan program-program ini, terutama HIPMI Corner yang kami harapkan bisa menjadi tempat bagi anggota untuk mendapatkan pelatihan dan pengembangan kapasitas. Ini penting agar HIPMI tetap relevan dan memberikan dampak nyata,” tambah Ahmad.

Dalam refleksinya, Ahmad juga menyoroti keunikan dalam sistem organisasi HIPMI. Ia menjelaskan bahwa aturan organisasi menetapkan seorang ketua umum hanya bisa menjabat selama satu periode, tanpa memandang kesuksesan selama masa kepemimpinannya. Selain itu, anggota yang telah berusia di atas 41 tahun secara otomatis beralih menjadi anggota luar biasa, sehingga memberikan ruang regenerasi bagi generasi muda untuk memimpin.

“Hal ini yang membuat HIPMI berbeda dan selalu segar. Dengan regenerasi yang cepat, organisasi ini terus melahirkan pemimpin muda yang inovatif dan adaptif,” jelasnya.

Ahmad tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltara, khususnya kepada Gubernur Kalimantan Utara, yang selama ini memberikan dukungan penuh terhadap program-program HIPMI. Ia juga menegaskan komitmennya untuk tetap aktif berkontribusi bagi organisasi sebagai pembina di masa depan.

“Insyaallah, saya akan selalu hadir untuk mendukung HIPMI dan membantu membangun kemitraan yang strategis demi kemajuan Kalimantan Utara. Tugas kawan-kawan HIPMI ke depan adalah bagaimana bisa meningkatkan APBD dengan mendatangkan investor dari luar, sehingga memberikan lebih banyak peluang bagi anggota untuk terlibat dalam pembangunan,” tutup Ahmad.

Momentum ini sekaligus menjadi awal bagi kepemimpinan baru HIPMI Kaltara. Dengan dasar yang telah dibangun selama masa jabatan Ahmad Syamsir Arief, diharapkan pemimpin baru dapat melanjutkan visi besar organisasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, memperkuat kolaborasi antar anggota, dan menciptakan inovasi yang relevan bagi masyarakat luas. (dd)