TANJUNG SELOR, Maqnaia – Wakil Bupati Bulungan, Kilat A.Md, secara resmi membuka Perlombaan Olahraga Tradisional tingkat SLTP/Sederajat yang mengusung tema “Main Seru Sehat Bareng ala Permainan Nusantara” di Lapangan Ahmad Yani, Tanjung Selor, Kamis (2/10/2025).

Sebanyak 274 peserta dari perwakilan sekolah 10 kecamatan di Kabupaten Bulungan turut ambil bagian dalam perlombaan tradisional seperti Hadangan, Bakiak, dan Egrang.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bulungan menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Bulungan melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (DKOP) untuk melestarikan budaya bangsa.

“Olahraga tradisional adalah warisan leluhur yang harus kita jaga. Melalui perlombaan ini, kita menumbuhkan semangat sportivitas, kebersamaan, dan kekompakan di kalangan generasi muda. Kegiatan ini juga menggali potensi serta bakat peserta didik dalam bidang olahraga, sekaligus membentuk karakter yang tangguh dan berdaya saing,” ujar Kilat.

Ia menambahkan bahwa olahraga tradisional juga mengandung nilai pendidikan karakter, seperti kebersamaan, kerja sama tim, kejujuran, sportifitas, dan kreativitas.

“Saya berharap generasi muda mencintai budaya sendiri dan menjadikannya identitas serta kebanggaan daerah. Pemerintah Daerah berkomitmen mendukung pembinaan olahraga dan pelestarian budaya. Ke depan, saya berharap ajang ini bisa menjadi agenda rutin yang melibatkan lebih banyak sekolah dan masyarakat luas,” tegasnya.

Kilat juga berpesan kepada seluruh peserta agar bertanding dengan penuh semangat dan menjunjung tinggi nilai sportivitas.“Jadikan kegiatan ini sebagai momentum silaturahmi dan pembelajaran positif. Para guru dan pembina, teruslah membimbing agar anak-anak kita tumbuh menjadi generasi unggul, berkarakter, dan berdaya saing,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris DKOP Bulungan sekaligus Ketua Panitia, Nur Hawa, menyampaikan bahwa perlombaan olahraga tradisional ini memiliki sejumlah tujuan penting.

“Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal yang diwariskan turun-temurun, mengenalkan nilai kedisiplinan masyarakat kepada generasi muda, memotivasi pelajar untuk berprestasi, serta menjadi sarana kompetisi sehat dan silaturahmi.

Selain itu, lomba ini juga menjadi wadah untuk mencari bibit-bibit potensial di bidang olahraga,” jelas Nur Hawa. (DKIP-Bulungan). (win)