SAMARINDA, Maqnaia – Pendidikan merupakan sarana paling efektif untuk membentuk karakter anak sejak dini, khususnya karakter dalam menumbuhkembangkan mencintai Indonesia. Oleh karena itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpwBI) Provinsi Kalimantan Timur, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur serta Balai Guru dan Tenaga Kependidikan Kalimantan Timur secara resmi meluncurkan Modul Ajar Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah untuk siswa SMA/SMK yang dilaksanakan di ruang Maratua Lt. 4 KPwBI Kaltim, Jum’at (15/8/2025).

Peluncuran ini menjadi langkah strategis dan inovatif dalam meningkatkan literasi keuangan dan literasi digital di kalangan generasi muda, sekaligus menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap Rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur Budi Widihartanto menyebutkan bahwa modul CBP Rupiah ini dapat langsung diterapkan di sekolah, tidak hanya sebagai materi ajar, tetapi juga melalui praktik dan kegiatan lanjutan seperti lomba apresiasi bagi siswa.

Diharapkan, modul ini mampu membentuk generasi SDM unggul dengan pemahaman kuat terhadap pengelolaan keuangan dan pemanfaatan teknologi digital, serta sejalan dengan misi Asta Cita dalam membangun SDM yang berkualitas.

Kedepan, Bank Indonesia terus berkolaborasi dan mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk CBP Rupiah, yang diimplementasikan melaluiCinta Rupiah dengan merawat uang sebaik mungkin, Bangga Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara serta Paham Rupiah dalam konteks menggunakan Rupiah untuk bertransaksi secara bijak.

Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur Surasa  menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam penyusunan dan peluncuran modul ajar ini. Dengan adanya modul ajar ini diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan dan digital di Kalimantan Timur.

Modul ajar ini disusun selama delapan bulan, mulai Januari hingga Agustus 2025, oleh 30 penyusun yang terdiri dari 15 Guru Ekonomi SMA dan 15 Guru akuntansi SM bersama dengan KPw BI Kaltim.

Dalam implementasinya modul ajar ini ditujukan untuk siswa SMA dan SMK di seluruh Kalimantan Timur sebagai inovasi untuk meningkatkan literasi keuangan yang masuk dalam kurikulum dandiajarkan dalam pelajaran Ekonomi dan akuntansi. Dalam modulajar ini terdapat 3 Sub materi diantaranya Kebanksentralan, Sistem Pembayaran dan Cinta Bangga Paham rupiah.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang SMA, Kepala Bidang SMK, Kepala Balai Guru dan Tenaga Kependidikan, Pengawas SMA/SMK Samarinda, dan lebih dari 200 Guru ekonomi/Akuntansi Kalimantan Timur.  (Prb/ty/win)