TANJUNG SELOR, Maqnaia – Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si membuka Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dan Sosialisasi Elektronifikasi Bantuan Sosial Non Tunai (BNST) bagi Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) di Ruang Tenguyun Lantai II Kantor Bupati pada Kamis (24/7).

Bupati juga secara simbolis menyerahkan bantuan sosial (bansos) kepada 120 orang di wilayah Tanjung Selor dan Tanjung Palas.

Bansos mencakup bantuan sosial untuk korban bencana, bantuan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi Pekerja Rentan melalui BPJS Ketenagakerjaan, bantuan jaminan sosial bagi Relawan Tagana yang menjadi garda terdepan dalam penanganan kebencanaan, serta penyaluran Kartu Kesejahteraan Sosial dari BRI sebagai bagian dari komitmen bersama untuk meningkatkan inklusi keuangan.

Bupati berharap dengan dukungan Bank Indonesia dan mitra perbankan melalui elektronifikasi bantuan sosial non Tunai, penyaluran menjadi lebih transparan, akuntabel, aman dan mudah diakses oleh masyarakat.

Diungkapkan, total dana bantuan sosial yang beredar di masyarakat Bulungan mencapai sekitar Rp19,7 miliar per tahun. Terdiri Penerima PKH: 4.758 keluarga, dengan total bantuan sebesar Rp13,2 miliar per tahun. Lalu Penerima BPNT/Sembako: 2.726 jiwa, dengan total bantuan sebesar Rp6,5 miliar per tahun.

Bupati berpesan, penerima manfaat PKH bertanggungjawab untuk menyekolahkan anak-anaknya, menjaga dan memprioritaskan kesehatan keluarga, serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan peningkatan kemampuan dan kemandirian keluarga.

Diingatkan, dana bantuan ini hendaknya tidak semata-mata dikonsumsi tapi dapat dimanfaatkan untuk kegiatan produktif modal usaha kecil keluarga. (win)