
TANJUNG SELOR, Maqnaia – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan menunjukkan komitmen serius dalam meningkatkan mutu pendidikan di wilayahnya. Salah satu upaya konkret adalah dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 24,7 miliar lebih untuk perbaikan dan peningkatan infrastruktur pendidikan di seluruh kecamatan se-Kabupaten Bulungan pada tahun 2025.
Anggaran yang dialokasikan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan ini difokuskan untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana (sapras) di tingkat Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Pertama (SMP).
Kepala Disdikbud Bulungan, Suparmin, menjelaskan bahwa untuk tingkat Pendidikan Dasar, dana yang disiapkan mencapai Rp 13 miliar lebih, sedangkan untuk tingkat SMP dialokasikan sekitar Rp 11,7 miliar lebih.
“Fokus kita adalah membenahi sarana dan prasarana di satuan pendidikan yang menjadi kewenangan kabupaten. Baik itu pembangunan ruang kelas baru, rehabilitasi ruang belajar, pembangunan drainase, toilet sekolah, aula, hingga rumah dinas guru. Selain itu, akses masuk ke sekolah juga akan ditingkatkan, termasuk semenisasi halaman sekolah dan penimbunan halaman di daerah rawan genangan air,” jelas Suparmin, saat ditemui di ruang kerjanya.
Menurutnya, upaya ini merupakan bagian dari langkah nyata Pemkab Bulungan dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan. Ia menegaskan, kualitas pendidikan tidak hanya dilihat dari sisi proses belajar-mengajar, tetapi juga dari dukungan sarana prasarana yang memadai dan layak.
“Kualitas pendidikan adalah salah satu program prioritas daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Jadi, ini bukan program jangka pendek, tapi dirancang berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi generasi penerus Bulungan,” ujarnya.
Suparmin juga mengungkapkan bahwa pihaknya secara rutin melakukan monitoring dan pendataan terhadap kondisi sekolah di seluruh kecamatan. Dari hasil pemantauan itu, ditemukan masih banyak ruang kelas yang membutuhkan perbaikan maupun rehabilitasi, serta kebutuhan penambahan sarana lainnya.
“Data itu sudah kami himpun. Untuk penanganan yang belum bisa dilakukan di tahun ini, akan menjadi prioritas intervensi pada anggaran tahun 2026. Ini adalah proses bertahap, karena kami juga harus melihat skala prioritas dan ketersediaan anggaran,” jelasnya.
Ia berharap, dengan pembenahan sarana prasarana yang terus dilakukan, kualitas pendidikan di Kabupaten Bulungan dapat semakin meningkat, sekaligus memberikan kenyamanan belajar bagi peserta didik serta menunjang kinerja tenaga pendidik.
“Dengan dukungan semua pihak, kami optimistis pendidikan di Bulungan akan semakin maju dan mampu mencetak generasi yang berkualitas,” pungkasnya. (rm)