
Heris, Ketua Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW LMND) Kaltara.
TANJUNG SELOR, Maqnaia – Dalam aksi memperingati Hari Buruh Internasional (May Day), Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW LMND) bersama sejumlah organisasi masyarakat menggelar aksi di Tugu Cinta Damai, Tanjung Selor, Kamis 1 Mei 2025.
Dalam orasinya, Ketua EW LMND Kaltara, Heris menyuarakan 3 isu yang mencerminkan krisis keadilan. Pertama, ia menyatakan bahwa pendidikan di Kalimantan Utara masih minim atensi dari pemerintah.
Sebab, menurutnya, akses pendidikan masih terbatas, kurangnya fasilitas yang memadai, serta kualitas pendidikan yang tertinggal menjadi tantangan nyata yang masih belum terjawab hingga kini.
Kedua, mengenai buruh yang terus dihadapkan pada PHK massal. “Padahal buruh adalah penopang utama ekonomi, tetapi justru mereka menjadi korban PHK tanpa perlindungan yang layak, tentu ini melanggar hak mereka,” tegas Heris.
Terakhir, LMND menyorot masalah limbah industri yang mencemari lingkungan. Menurutnya, hadirnya perusahaan industri di Kaltara malah menghasilkan kerugian bagi masyarakat.
“Limbah dari perusahaan–perusahaan dinilai kurang diawasi oleh pemerintah, sehingga masyarakat menjadi korban langsung, terutama dari segi kesehatan dan lingkungan hidup,” pungkasnya. (*)
