
MALINAU, Maqnaia – Persatuan Masyarakat Adat Daerah Aliran Sungai Tubu (Perbumasdastu) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pelaksanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk. Penegasan ini dikemukakan oleh Ketua Perbumasdastu, Yohanes Padan, dalam sebuah pertemuan yang dilaksanakan di Sekretariat Perbumasdastu, Desa Respen Tubu, Kecamatan Malinau Utara, Kabupaten Malinau (11/3/2025).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat relasi antara tokoh adat, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan guna menjamin stabilitas serta kondusivitas wilayah. Dalam momen ini, Yohanes Padan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kepolisian Daerah Kalimantan Utara atas perhatian mereka terhadap masyarakat adat.
Ia juga menyatakan bahwa Perbumasdastu memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan PLTA Mentarang Induk yang diinisiasi oleh PT KHN sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional. Yohanes optimis bahwa proyek ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat, baik dari aspek peningkatan kesejahteraan ekonomi maupun pelestarian budaya lokal.
“Perbumasdastu sepenuhnya mendukung proyek pembangunan PLTA Mentarang Induk yang dilaksanakan oleh PT KHN, sebagai bagian dari program strategis nasional,” ujar Yohanes.
Selain itu, Perbumasdastu menyatakan kesiapan untuk menjalin kerja sama dengan aparat kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut. Sebagai bentuk kepedulian, personel dari Kepolisian Daerah Kalimantan Utara yang hadir dalam acara tersebut turut memberikan bantuan berupa paket sembako kepada Perbumasdastu. Bantuan ini menunjukkan dukungan konkrit terhadap komunitas masyarakat adat di tengah pelaksanaan proyek strategis tersebut.
Pembangunan PLTA Mentarang Induk yang berlokasi di Kabupaten Malinau diharapkan mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat serta menyediakan sumber energi berkelanjutan bagi wilayah Kalimantan Utara.
“Pembangunan PLTA Mentarang Induk di Kabupaten Malinau diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menjadi sumber energi berkelanjutan bagi masyarakat,” harap Yohanes.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat adat, proyek ini diharapkan dapat terealisasi secara lancar dan memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh pihak terkait.
Persatuan dan komitmen penuh dari masyarakat lokal disebut Yohanes sebagai faktor kunci dalam keberhasilan pembangunan yang berkelanjutan. Ia pun mengimbau semua pihak untuk bersama-sama mendukung proyek ini demi menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. (*)