
TARAKAN, Maqnaia – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal Arifin Paliwang, M.Hum, menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) III Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kaltara pada Senin malam (20/01/2025). Gubernur menyampaikan apresiasi kepada Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Kaltara masa bakti 2021-2024 yang telah berkontribusi aktif terhadap pembangunan ekonomi daerah.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pengurus BPD HIPMI Kaltara, khususnya Ketua Umum Ahmad Syamsir Arief, yang telah menyelesaikan masa baktinya dengan dedikasi dan semangat luar biasa. Selama menjabat, beliau menunjukkan integritas dengan tidak pernah meminta proyek dari APBD. Ini adalah bukti nyata bahwa HIPMI mengedepankan inovasi dan kolaborasi tanpa bergantung pada anggaran daerah,” ujar Gubernur.

Gubernur juga memberikan dukungan penuh kepada ketua baru HIPMI Kaltara, Ade Kurniawan, yang akan memimpin periode 2025-2028. Ia optimis bahwa di bawah kepemimpinan Ade, HIPMI akan menciptakan berbagai inovasi yang membawa manfaat besar bagi daerah.
“Saya yakin, Ade Kurniawan memiliki potensi besar dengan jaringan rekanan di Jakarta. Modal ini bisa digunakan untuk mengundang investor potensial ke Kalimantan Utara. Salah satu sektor yang perlu menjadi perhatian adalah perikanan. Jika dikelola dengan baik, seperti melalui pengolahan dan pengemasan menjadi produk siap saji, nilai ekonominya akan jauh lebih tinggi dibandingkan hanya mengirimkan hasil mentah,” jelas Gubernur.
Sebagai contoh, ia menyebut pengalaman Makassar yang telah berhasil memproduksi olahan perikanan secara mandiri dan menciptakan dampak ekonomi yang signifikan. Potensi serupa dapat dikembangkan di Kaltara dengan dukungan inovasi dan kolaborasi yang melibatkan pengusaha muda.
Gubernur Zainal juga menegaskan bahwa Kaltara memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi baru di Indonesia. Letak geografis yang strategis di perbatasan memberikan keunggulan tersendiri untuk pengembangan perdagangan internasional dan investasi.
“Kaltara memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi salah satu pusat ekonomi nasional. Dengan semangat kewirausahaan, kita dapat membangun pengusaha muda yang kompetitif dan menciptakan iklim investasi yang kondusif. Pemerintah, bersama Bank Indonesia dan perbankan, akan terus mendukung UMKM agar dapat berkembang dan bersaing,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti perkembangan positif UMKM di Kaltara, seperti batik khas daerah dan singal-sesingal, yang kini kewalahan memenuhi permintaan pasar. Singal, sebagai simbol kearifan lokal Kaltara, mendapat perhatian khusus dari Gubernur.
“Saya mengenakan singal sebagai bentuk komitmen terhadap UMKM dan kearifan lokal Kaltara. Selain itu, saya merasa tambah ganteng saat memakainya. Sampai-sampai orang di Jakarta, ketika melihat seseorang mengenakan singal, langsung tahu bahwa itu berasal dari Kaltara,” candanya yang disambut tawa hadirin.
Gubernur berharap pengurus baru HIPMI Kaltara dapat menjadi motor penggerak utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. HIPMI diharapkan mampu menciptakan sinergi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memaksimalkan potensi daerah, termasuk meningkatkan daya saing pengusaha lokal.
“Selamat kepada pengurus baru. Saya yakin, di bawah kepemimpinan yang baru ini, HIPMI Kaltara akan terus berkembang dan membawa terobosan-terobosan inovatif yang bermanfaat bagi kemajuan daerah yang kita cintai bersama,” tutup Gubernur.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, Kalimantan Utara diharapkan mampu mewujudkan visi sebagai pusat ekonomi strategis di Indonesia, sekaligus menjadikan kearifan lokal sebagai identitas yang menginspirasi di tingkat nasional. (dd)