TARAKAN, Maqnaia – Warga Toraja di Kota Tarakan kompak memilih calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) nomor urut 3, Dr. Yansen TP, M.Si, – Mayjen TNI Purn. Suratno, S.I.P, M.I.Pol, (YESS) dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kaltara 2024. Di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Tarakan, mereka juga solid memilih calon wali kota dan wakil wali kota Tarakan nomor urut 1, dr. Khairul, M.Kes, – Ibnu Saud (Kharisma).
Sejumlah tokoh Toraja di Tarakan, seperti Pither Palingan, Daud Buttu hingga Paulus Masarrang Tangke mengungkap jika program Yansen-Suratno paling masuk akal. Utamanya pembangunan yang digerakkan dengan melibatkan pemerintahan di tingkat bawah, yakni rukun tetangga (RT).
“Program RT ini yang sudah punya bukti, saat beliau menjabat sebagai bupati Malinau dalam rentan periode pemerintahan 2011 hingga 2021. RT-RT di Malinau dilibatkan dari perencanaan, diberi pembekalan pelatihan hingga diserahkan sepenuhnya apa yang menjadi kebutuhan lingkungan masing-masing. Jadi enggak keraguan kita dengan program dana RT yang diusung Bapak Yansen bersama Bapak Suratno yang sekurang-kurangnya Rp 100 juta,” Pither saat berbicara di depan warga Toraja.
Demikian pula disampaikan, Paulus Masarrang Tangke, model pembangunan berbasis RT merupakan ide sekaligus pembuktian seorang pemimpin yang kuat. Yansen memahami dengan baik, bagaimana mengurai kendala pemerintahan selama ini, mengenai rentan kendali pemerintahan sehingga haris melibatkan kekuatan di lingkup pemerintahan paling bawah, RT. “Peran masyarakat di RT, yang sangat dibutuhkan, dari bicara kemampuan, bagaimana merencanakan kebutuhan lingkungan, sampai dengan bagaimana melibatkan seluruh masyarakat di RT. Itu yang kami lihat sangat berbeda dengan visi misi calon lainnya,” sebut kader Partai Demokrat Tarakan ini.
Menurut Paulus, masyarakat Toraja memiliki harapan besar terhadap Yansen-Suratno. “Masyarakat kami berharap besar Yansen-Suratno memimpin Kaltara dengan baik. Ini jawaban dari apa yang selama ini menjadi tantangan kita di lingkungan-lingkungan kita,” jelasnya.
Sebelumnya Daud Buttu, tokoh Toraja yang juga ketua Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Tarakan mengakui Yansen piawai dalam memimpin keberagaman suku bangsa di Kaltara. “Yansen telah melakukan kepemimpinan di atas keberagaman itu. Jarang pemimpin yang memiliki karakter begitu,” ujar Daud.
Di balik ikhtiar pemenangan di Pilgub Kaltara 2024, Daud berharap di kepemimpinan Yansen-Suratno nantinya, dapat membawa Kaltara lebih mandiri. “Hal yang beliau sampaikan ke kita, yaitu soal kemandirian. Bagaimana memaksimalkan potensi kita di Kaltara untuk kita. Kemudian membawa kita pada kemajuan yang muaranya pada kesejahteraan,” tambahnya.
Salah satu tokoh pemuda Toraja Tarakan, Joni Leppa mengajak pemuda di Kaltara juga menjatuhkan pilihan pada Yansen-Suratno. “Semua tahu, perpaduan Pak Yansen dan Pak Suratno memang ideal yah. Pada Pak Yansen juga kita tahu, beliau memahami apa yang dibutuhkan masyarakat Kaltara. Kami mengajak pemuda se-Kaltara menjatuhkan pilihan ke nomor 3 untuk Pilgub Kaltara, Yansen memimpin sebagai gubernur di periode 2024-2029,” singkatnya. (ags)