TIDENG PALE, Maqnaia – Pada tanggal 14 Oktober 2024, Desa Mendupo menjadi saksi dari sebuah perhelatan politik yang luar biasa. Pasangan calon bupati dan wakil bupati Tana Tidung, Said Agil dan Hendrik (SAH), menggelar kampanye yang dibanjiri warga dari Desa Mendupo dan Desa Priuk.

Acara ini bukan hanya sekadar kampanye, tetapi juga sebuah perayaan kebersamaan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Dalam suasana yang penuh antusiasme, para pendukung percaya bahwa 85 persen suara mereka akan diberikan kepada SAH.

Sejak pagi hari, Balai Adat Desa Mendupo sudah dipenuhi oleh warga yang mengenakan kaos bertuliskan “SAH”. Mereka datang dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Semua bersatu dalam satu tujuan, mendukung pasangan SAH. Suara sorakan dan tepuk tangan menggema saat Said Agil dan Hendrik tiba di lokasi. Keduanya melangkah dengan percaya diri, disambut oleh para pendukung yang antusias.

Bapak Petrus Utul, selaku tuan rumah membuka acara dengan sambutan hangat. “Kami sangat berterima kasih kepada semua warga yang hadir di sini. Ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat Desa Mendupo dan Priuk menginginkan perubahan,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya dukungan masyarakat dalam menentukan arah pembangunan daerah ke depan.

Dalam pidatonya, tokoh adat Bapak Nanang menyampaikan keyakinannya bahwa 85 perseb suara dari kedua desa akan berpihak kepada Said Agil dan Hendrik. “Kami percaya bahwa pasangan ini adalah pilihan terbaik untuk memimpin Tana Tidung. Mereka memiliki visi yang jelas dan komitmen untuk membangun daerah kita,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Pernyataan Bapak Nanang disambut dengan tepuk tangan meriah dari para pendukung. Warga merasa optimistis bahwa SAH mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat. Salah satu warga setempat, menambahkan, “Kami sudah melihat kerja keras mereka selama ini. Kami yakin suara kami akan menjadi bagian dari kemenangan mereka.”

Acara dilanjutkan dengan orasi dari Bapak Michael Yunus yang membahas pentingnya memahami Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Dalam orasinya, ia menjelaskan bahwa undang-undang ini memberikan landasan bagi pengaturan pemerintahan daerah, termasuk kedudukan bupati dan wakil bupati.

“Secara garis besar, kedudukan bupati dan wakil bupati memiliki beberapa titik perbedaan dalam hal kebijakan dan tugas operasional,” jelas Michael.

Ia menekankan bahwa bupati memiliki wewenang untuk mengambil keputusan strategis dalam pembangunan daerah, sementara wakil bupati berfungsi sebagai pendukung dan koordinator dalam pelaksanaan kebijakan tersebut.

“Dengan memahami struktur pemerintahan ini, kita bisa lebih bijak dalam memilih pemimpin yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik,” tambahnya.

Said Agil dan Hendrik kemudian memaparkan program-program unggulan mereka yang akan dilaksanakan jika terpilih. Fokus utama mereka adalah pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Kami ingin memastikan setiap anak di Tana Tidung mendapatkan pendidikan yang layak dan setiap keluarga memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang memadai,” kata Hendrik.

Said Agil menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur juga menjadi prioritas utama mereka. “Kami akan memperbaiki jalan-jalan desa agar akses menuju pusat-pusat kegiatan ekonomi semakin mudah,” jelasnya.

Program-program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara langsung.

Dukungan dari tokoh masyarakat semakin memperkuat posisi pasangan SAH di mata warga. Tokoh-tokoh adat dan pemuka agama turut hadir memberikan dukungan penuh kepada pasangan calon ini. Mereka menegaskan pentingnya memilih pemimpin yang memahami kebutuhan masyarakat.

“Dengan dukungan kita semua, saya yakin SAH akan membawa perubahan positif bagi Tana Tidung,” ujar salah satu tokoh adat dengan tegas.

Kampanye ini juga dimeriahkan oleh penampilan seni budaya lokal. Musik tradisional dan tarian daerah menggambarkan kekayaan budaya Desa Mendupo serta menambah suasana kebersamaan di antara warga. Para penari tampil anggun dengan kostum berwarna-warni, membuat suasana semakin meriah.

“Ini adalah bentuk dukungan kami untuk pasangan SAH! Kami ingin menunjukkan bahwa budaya kita harus terus dilestarikan sambil mendukung calon pemimpin yang tepat,” kata Bapak Nanang.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama peserta kampanye. Momen ini semakin memperkuat rasa kebersamaan di antara para pendukung. “Kami akan terus mendukung SAH hingga hari pemungutan suara dan seterusnya,” seru salah satu peserta dengan semangat.

Dengan kegiatan kampanye yang penuh semangat ini, warga Desa Mendupo dan Priuk menunjukkan bahwa mereka tidak hanya peduli terhadap masa depan daerah mereka tetapi juga siap berkontribusi dalam mewujudkan perubahan positif melalui pilihan mereka di Pilkada 2024.

Kampanye SAH di Desa Mendupo pada tanggal 14 Oktober 2024 bukan hanya sekadar ajang politik, tetapi juga sebuah perayaan kebersamaan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi Kabupaten Tana Tidung. Dengan dukungan luar biasa dari masyarakat dan komitmen kuat dari pasangan SAH, mereka optimis dapat meraih kemenangan dalam Pilkada mendatang. (tj)