TARAKAN, Maqnaia – Calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) nomor urut 3, Dr. Yansen TP, M.Si, – Mayjen TNI Purn. H. Suratno, S.I.P, M.I.Pol, (YESS), sejak awal ditetapkan sebagai peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kaltara menginginkan pembangunan melibatkan rakyat secara luas. Hal itu kemudian mewujud dalam visi misi yang disampaikan ke masyarakat.
Yansen mengatakan visi misi yang dimaksud sebagian besar telah ia buktikan pada kepemimpinannya di Kabupaten Malinau selama 10 tahun. “Kini waktunya rakyat membangun Kaltara. Saya akan memberikan dana Rp 100 juga ke RT setiap tahunnya untuk membangun,” terangnya.
Yansen tak menampik, jika timses atau pasangan calon lain ragu akan program tersebut. Menurutnya, pemimpin tak boleh melemahkan rakyat. “Dana RT sangat realistis, kalau orang mempertanyakan besar-kecil, nah dipertanyakan ke orangnya, yang kecil bagaimana, yang besar bagaimana? Saya lebih setuju disanksi oleh pemerintah, daripada saya tak melakukannya untuk masyarakat, namanya diskresi. Insyaallah tak ada masalah,” ulasnya.
“Banyak yang ragu, sumber daya RT tak mampu dan sebagainya, anggaran enggak cukup. Saya tekankan, seorang pemimpin tak boleh melemahkan rakyatnya, seorang pemimpin harus ikhlas. Kalau rakyat tidak mampu, kita tidak akan merdeka. Lalu, bagaimana caranya? Ada caranya. Ada aturannya. Itu bukan pemberian, tapi menghidupkan peran rakyat di tingkat RT membangun. Jangan ragu menerima kebijakan dan cita-cita ini. Agar rakyat sejahtera. Kalau ada yang ragu dengan ini, berarti tak percaya sama rakyat. Tekad kita itu kita pelihara, kita jaga dan sebarluaskan ke masyarakat Kaltara,” pintanya.
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kaltara 2024 masih potensial untuk terus ditingkatkan. Pelibatan badan usaha milik daerah (BUMD) salah satunya. “Bagaimana memacu kalau tidak dengan energi positif. Malinau itu kebijakan yang sudah lama. APBD Rp 3,1 triliun tidak menghalangi kita berbuat, karena memang wajib. Butuh kreatifitas. Kalau dibilang tidak cukup, lalu uang yang tidak cukup itu untuk apa? Logikanya kan begitu,” urai bupati Malinau periode 2011-2021 ini.
Dana RT diyakini akan menumbuhkan perekonomian masyarakat. Menggairahkan produktifitas warga. “Kehidupan ekonomi, bersumber dari pergerakan ekonomi. Kekuatan yang bertumbuh dari rakyat. Setiap gerakan perubahan pasti banyak yang menentang, perubahan membongkar pikiran kita. Mari kita menangkan pasangan nomor 3 tanggal 27 November 2024 nanti,” ajak penerima penghargaan 10 kepala daerah teladan dari Majalah Tempo pada 2017 ini. (dd)