JAKARTA, Maqnaia – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. Yansen TP, M.Si, bercerita hubungannya dengan calon wali kota dan wakil wali kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes, dan Ibnu Saud Is. Yansen hadir mendampingi keduanya menerima rekomendasi dari Partai Demokrat, Kamis malam (08/08/2024).

Di balik dukungan yang diserahkan langsung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Yansen diketahui memiliki hubungan yang erat dengan Khairul-Ibnu.

“Saya sangat dekat dengan beliau (Khairul-Ibnu) berdua, walaupun tidak intens bertemu, tetapi mendalam ya,” ujar Yansen TP yang di hari yang sama menerima rekomendasi sebagai calon gubernur Kaltara.

Adalah Partai Demokrat yang pertama kali mengumumkan dukungan kepada Khairul yang pada 2019 mencalonkan dan menjadi wali kota periode 2019-2024.

“Saya juga yang pertama mendukung beliau serta memberi dorongan motivasi kepada beliau supaya menjalankan tugas dengan baik,” ungkap Yansen.

Sementara Ibnu, di mata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini adalah sosok yang lama dikenal.
“Secara khusus Pak Ibnu, kawan sekerja saya sebagai ketua partai walaupun berbeda partai, tapi kami membangun komunikasi yang positif, yang beretika dan tidak kalah pentingnya, pada periode pertama saya (sebagai wakil gubernur) didukung oleh Partai Gerindra,” terang pria yang juga dikenal nama YTP ini.

Saat itu, ungkap Bupati Malinau periode 2011-2021 ini, dirinya banyak mengenali sosok Ibnu yang merupakan Ketua DPD Partai Gerindra Kaltara. Yansen mengenal Ibnu sebagai orang yang berpolitik santun, yang punya keramahtamahan sebagai kawan dan punya kesetiaan sebagai seorang pejuang.
“Dalam artian bahwa ketika dia (Ibnu) memberi dukungan, dia berjuang dengan kesetiaan dan ketulusan. Nah ini saya lihat dari sosok Pak Ibnu,” ujarnya..

Oleh karena itu, selain menilai dari kedekatan dan setelah menilai aspek lainnya, maka YTP sebagai ketua DPD Partai Demokrat Kaltara merestui dan berharap Khairul dan Ibnu bisa berpadu.
“Pak Khairul seorang pekerja, kemudian Pak Ibnu juga orang yang punya gagasan-gagasan yang baik juga. Keduanya cocok menjadi pimpinan Kota Tarakan. Jadi bisa bekerja bersama-sama, punya gagasan dan saya perhatikan secara body language mereka, mereka bisa bersatu menjadi wali kota dan wakil wali kota,” tukas ketua Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) Kaltara ini. (*/ag)